21 August 2013

Halo Phenomenon in Surabaya

Lagi nganggur nih, nungguin donlot race Indianapolis kmarin blon slese2, gak banyak kerjaan juga ,denger kabar kalo ada fenomena Halo di Surabaya dan sekitarnya.

wow...!

Kawan kantor ke halaman kantor sambil bawa kamera, jepret2,,tadah :






Bagus ya? :matabelo:
:matasilau:


Kalo kata si wikipedia gini :
Halo (ἅλως; disebut juga nimbusicebow, atau Gloriole) adalah fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari danbulan, dan kadang-kadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km atau 3–6 mil di lapisan atas troposfer. Fenomena ini bergantung pada bentuk dan arah kristal es, cahaya matahari direfleksikan dan dibiaskan oleh permukaan es yang berbentuk batangatau prisma sehingga sinar matahari menjadi terpecah kedalam beberapa warna karena efek dispersi udara dan dipantulkan ke arah tertentu, sama seperti pada pelangi.
Halo juga kadang-kadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut debu berlian. Kejadian ini dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.
Berita lainnya disini :
suarasurabaya.net - Fenomena unik terlihat di langit Kota Surabaya, Rabu (21/8/2013) matahari terlihat seperti berada di dalam cincin.

Menurut Thomas Djamaludin Peneliti Bidang Astronomi dan Astrofisika Lapan mengatakan, fenomena ini dikarenakan ketika cahaya matahari melalui awan cirrus yang mengandung kristal es, sehingga sinar matahari dibiaskan.
"Ini fenomena biasa dan lokal, karena sinar yang dibiaskan itu akan membentuk lingkaran seperti cincin atau pelangi yang mengitari matahari. Ini fenomena Halo namanya," kata Thomas ketika dihubungi Suara Surabaya, Rabu (21/8/2013).
Dia mengatakan fenomena ini bisa terjadi karena di lapisan atas atmosfer sangat dingin dan terbentuk kristal-kristal es. "Tidak hanya pada siang hari, fenomena ini juga bisa saja terlihat pada malam hari. ketika bulan menjelang purnama, Bulan yang terlihat seperti ada lingkaran yang mengitari," ujarnya.
Kristal es, kata Thomas, masih berada di lapisan atmosfer bumi dengan ketinggian sekitar 10 KM. "Disana kristal es ini membiaskan cahaya. Sedangkan untuk letak matahari sendiri kan sangat jauh di atas bumi," kata dia.
Sebutan Halo menurut Thomas, hanya sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang mengelilingi. Untuk fenomena Halo terlihat, lamanya tergantung dengan keberadaan awan cirrus.
"Semakin banyak awan cirrus yang ada, maka fenomena Halo ini juga akan terlihat semakin lama. Tidak ada yang dikhawatirkan dari fenomena ini, masyarakat juga bisa melihatnya secara langsung. hanya silau di mata saja efeknya," ujarnya. (wak/ipg)

Oi oi awan cirrus pada ngumpul ada apaan nih?tapi thanks ya warga surabaya akhirnya heboh kluar rumah pada foto2 matahari, jadi gak melulu ke matahari di mall itu *geje*. 

Just sharing.

Ciao.

No comments:

Post a Comment