Ramainya
pemberitaan akhir2 ini mengenai isu kenaikan BBM, harusnya ditanggapi dengan
cara yang tepat.respon yang tepat.mo sinisme?boleh! mo lewat aksi demo?boleh!
mo teatrikal?juga boleh! Gak ada yang salah dalam penyampaian aspirasi asal
sesuai aturan yang berlaku.
bebas terbatas.Yaitu bebas
berekspresi tapi tetap dalam koridor dan peraturan yang ada.
…tiru pak
dahlan dong,berpikir out of the box,dengan ide ‘Putra Petir’ nya
daripada
ribut2 kayak gitu,kenapa kita hanya mengeluh?kita bisa jika kita mau.
inspirasi
dari lagu Koil, yang berjudul “Nyanyikan Lagu Perang” dunlut aja gratis kok. Nih
band metal yang gak pusing sama penjualan lagu.lagunya digratisin buat para
fansnya. Trus dapet uang darimana? mereka dapet uang dari jualan merchandise2
band mereka. salut!
kayak gini
liriknya :
sampai kapan
kau akan menungguku
sampai beruban dan waktu terus berlalu
sampai beruban dan waktu terus berlalu
//gini nih
kalo masalah terlalu dipikir gak dikerjain (kesindir sendiri nih)
hei hei tidakkah kau bosan menyanyikan keluhan
hei hei tidakkah kau bosan menyanyikan keluhan
//mengeluh
bbm naik,listrik naik,fokus jalan kluar bukan sama masalahnya bung.
hei hei mengharap belas kasih atas mental pengangguran
hei hei mengharap belas kasih atas mental pengangguran
//nah nah,gak
jaman mental kayak gini